Memang berlebihan ataupun kekurangan itu serba merugikan. Tapi bagaimanapun juga, keduanya bisa diseimbangkan dengan adanya pemikiran rasional yang terletak di ambang batas kewajaran pemikiran kita sebagai manusia biasa—yang serba salah. Adapun juga dengan cara mengilhami benar-benar suatu pemikiran yang lebih mengacu pada sikap (ke)dewasa(an) dan bukan mengarah pada (ke)kanak-kanak(an). Memilah sebijak mungkin sesuatu yang kita anggap perbuatan berlebihan itu baik ataupun buruk—begitu juga dengan kekurangan, maka pemikiran akan sedikit tercerahkan dengan pekerjaan ini. Dalam hal ini kita benar-benar diingatkan tentang yang baik dan buruknya pemikiran kita dalam mengambil suatu langkah awal untuk menimbulkan keputusan matang.
Sesungguhnya semua itu tak ubahnya seperti kita terperangkap dalam suatu pilihan yang sama-sama mempunyai nilai kepentingan begitu besar dan kita dipaksa untuk memilih salah satu yang dianggap paling baik dan membuang pilihan satunya yang kita anggap itu buruk. Tapi. Ah Entahlah.
